User Experience Design
User Experience
Tips & Trick User Experience Design
Sebelum membahas dan masuk ke dalam User Experience, mari kita ketahui dulu apakah Human Computer Interactions atau yang lebih sering dikenal dengan singkatan HCI.
Sebenarnya, apa yang kita lakukan dengan komputer ataupun gadget selama ini merupakan bagian dari interaksi dengan komputer. dimana saat anda menggeser layar smartphone, kemudian anda akan mendapatkan akses penuh terhadap smartphone tersebut, itulah Interaksi.
Semakin berkembangnya zaman maka interaksi antara manusia dan komputer semakin menarik bahkan terkesan natural. Jika kita mengingat pada awal munculnya komputer dengan tampilan layar hitam disertai huruf dan angka yang berbaris memenuhi layar, hingga saat ini, komputer sudah menampilkan berbagai macam warna dan icon untuk mempermudah pengguna dalam memahami berbagai macam fungsi yang tersedia. Tidak sampai disitu, saat ini manusia bisa berinteraksi dengan komputer dengan sentuhan, gasture dan suara untuk berinteraksi, dan hal ini terus dikembangkan agar manusia dapat berintraksi senatural mungkin dengan komputer.
Untuk meningkatkan interaksi manusia dan komputer tentu kita harus meningkatkan dari 2 sisi tersebut (pengguna dan komputer). Kita harus bisa mendesain bagaimana komputer bisa lebih mudah digunakan oleh manusia dari interface yang disuguhkan. terdapat 3 poin utama dari kalimat yang saya sebutkan diatas.
Komputer (sebagai produk)
Pengguna (sebagai customer)
Usability (sebagai tolak ukur kesuksesan produk bagi customer)
Ketika komputer pertama kali diperkenalkan dan dipasarkan kepada masyarakat luas, saat itu juga kita mengenal operating system (OS). Operating sistem ini membuat masyarakat lebih mudah menggunakan komputer dengan adanya graphical User interface (GUI) yang dapat merepresentatifkan berbagai fungsi dengan sebuah tampilan yang familiar.
Sama halnya dengan apps dan website, perkembangan device yang sangat cepat, diikuti munculnya berbagai OS, apps dan website dengan interface yang mudah dimengerti, membuat pengguna lebih mudah mempelajari dan menggunakan sebuah teknologi yang disuguhkan. Seseorang yang berada dibalik perkembangan “interface yang mudah digunakan” inilah yang disebut dengan User Experience Designer.
Sekarang mari kita kembali ke permasalahan awal…
User Experience Proses atau yang biasa disebut UX Design, berguna untuk meningkatkan kepuasan pengguna (pengguna aplikasi, pengunjung website) dalam meningkatkan kegunaan dan kesenangan yang diberikan dalam interaksi antara pengguna dan produk. Singkatnya UX Design itu proses membuat sebuah website atau aplikasi yang kamu buat menjadi mudah untuk digunakan dan tidak membingungkan ketika digunakan oleh pengguna.
Pada dasarnya, User Experience adalah tentang “memahami penggunamu”. Tujuan UX adalah mencari tahu siapa mereka, apa yang mereka capai dan apa cara terbaik bagi mereka untuk melakukan “sesuatu”. UX berkonsentrasi pada bagaimana sebuah produk terasa dan apakah itu memecahkan masalah bagi pengguna.
Sumber : https://uniteux.com/blog/user-experience-design-mencakup-ranah-apa-saja-infografi
Ternyata menurut infografi diatas, secara garis besar UX design mencakup desain interaksi, desain komunikasi, dan arstitektur informasi. Selain itu, bidang UX bersinggungan dengan ilmu komputer, arsitektur, faktor manusia dan ergonomi, audio, bahkan marketing! Cakupan UX yang sangat luas menunjukkan bahwa seseorang tidak harus menjadi visual designer untuk mempelajari dan menerapkan UX. Artinya, prinsip UX dapat dilakukan pada banyak bidang, termasuk bidang yang kamu tekuni saat ini!
Berikut beberapa tips dan tricks dalam mendesain UX yang baik :
- Know Your Audience
Ketahuilah target pasar anda. Gunakan desain yang trendy apabila target pasar anda adalah anak-anak muda yang kenal teknologi. Sedangkan, jika target pasar anda merupakan orang tua, gunakan desain se simpel mungkin yang dapat digunakan orang-orang tua yang kebanyakan kesulitan untuk menggunakan komputer atau smartphone. - Personalization
Salah satu trend yang sedang digandrungi dalam mendesain web adalah personaliation. User ingin agar pengelamannya menjadi milik mereka seorang saat mereka mengunjungi sebuah website atau saat belanja online. - Think Like A User
Biasakan berpikir sebagai user, saat anda mendesain sebuah website. Jangan berpikir layaknya seorang desainer yang tidak dapat memahami keinginan dan kesukaan user. Pikirkan bagaimana user akan menggunakan web atau aplikasi anda. - Make Your Content and Features Stand Out
Gunakan teknik desain anda untuk memunculkan konten-konten dan fitur-fitur anda agar user mudah menemukan dan menggunakannya. Jika tidak, user dapat dengan tidak sengaja menghiraukan fitur atau konten yang penting. - Keep It Simple
Segala yang berlebihan itu tidak baik, maka selalu buat website anda se simple mungkin namun tetap elegan. Gunakan layout, form, dan button yang simple, tapi imbangi dengan warna, ikon, dan gambar-gambar yang elegan untuk membuat UI anda menarik. - Be Consistent
Selalu konsisten dalam mendesain UI. User akan kebingungan apabila anda menggunakan ikon disket sebagai tombol hapus, atau ikon gunting untuk menyimpan data. - Avoid Excessive Scrolling
User tidak suka untuk scrolling. Maka usahakan untuk masukkan content anda dalam satu screen tanpa user harus scroll down. - Add Options and Shortcuts
Berikan pilihan-pilihan dan shortcut yang mudah digunakan oleh user untuk menggunakan web atau app anda. Dengan ini, user akan semakin mudah untuk menggunakan web atau app yang akan membuat mereka ingat dan selalu ingin menggunakannya.
Kesimpulan : UX bukan hanya apa yang pengguna lihat, bukan hanya menghasilkan desain yang menarik untuk dipandang, namun dapat menjawab mengapa desain tersebut seperti itu, desain yang mampu membuat perasaan pengguna nyaman ketika berhasil memperoleh tujuannya pada saat menggunakan suatu produk.
Comments
Post a Comment